Jumat, 22 Mei 2015

Ahok Persilakan Pedagang Lenggang Jakarta Kembali Berjualan di Jalan

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak akan melarang pedagang yang sudah berdagang di Lenggang Jakarta kembali keluar dan berjualan di pinggir jalan atau trotoar. Syaratnya, pedagang itu harus melapor terlebih dahulu kepada Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah Perdagangan (KUMKMP) DKI.  

"Mereka (PKL yang berdagang di Lenggang Jakarta) kalau mau kembali ke jalanan, boleh. Kami daftarkan nanti Anda mau berjualan di jalan mana? Kami atur nanti, silakan," kata Basuki, saat meresmikan program Lenggang Jakarta, di Taman Eks IRTI Monas, Jakarta Pusat, Jumat (22/5/2015).  Jual Kain Batik Betawi

Selain itu, pedagang yang keluar tidak diperkenankan untuk memindahtangankan kios yang ada di Lenggang Jakarta. Kios yang ditinggalkan akan diberi pada pedagang lain yang sudah mendaftar.

Basuki menginginkan Lenggang Jakarta ini sebagai inkubator. Izin bagi pedagang untuk kembali berjualan di trotoar sejalan dengan niat Basuki yang ingin merevisi Perda Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum. 

Jika nantinya perda tersebut telah direvisi, maka PKL yang berada di Jakarta akan sah secara hukum berjualan di atas trotoar dan jembatan selama mereka tidak menghalangi para pejalan kaki yang melintas. 

"Lenggang Jakarta ini tidak mungkin sepi kalau sudah buka. Mereka tinggal pilih, kalau merasa sepi keluar saja, banyak yang mengantre berdagang di sini," kata Ahok, sapaan Basuki.  

Adapun dari 339 PKL yang telah terdaftar di Dinas KUMKMP DKI, sebanyak 329 PKL telah diverifikasi dan mengikuti pelatihan. 

Sementara sisanya 10 pedagang masih terus harus melakukan pelatihan susulan pada bulan Juni mendatang

Minggu, 28 Desember 2014

Dikunjungi Djarot, Ahok Sebut Ingin Rombak Birokrasi



 Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat bersama Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengunjungi kediaman Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Sabtu (27/12/2014). 

Mereka datang bersama keluarga sekitar pukul 18.00. Djarot tampak resmi mengenakan batik coklat lengan panjang. Sementara Pras terlihat lebih santai dengan kaus berkerah hitam. Tuan rumah sendiri hanya mengenakan kaus hitam dan celana jins biru. grosir batik betawi

"Kita ngobrol-ngobrol ringan, kan sudah lama enggak ketemu, kangen juga kan," ujar Djarot tentang maksud kedatangannya. 

Namun Ahok segera menimpali jawaban Djarot. Mantan Bupati Belitung Timur ini mengungkapkan, dalam kunjungan Djarot dan Pras malam itu, mereka juga membicarakan reformasi birokrasi. 

"Kita pengen (reformasi birokrasi) besar-besaran. Jadi orang baik pun kalau kinerjanya kurang, bisa distafkan. Kita ingin Jakarta diisi orang yang terbaik buat warga Jakarta juga," ujar Ahok. 

Ahok mengatakan, sisa waktu kepemimpinannya dan Djarot hanya tinggal tiga tahun. Maka ia membutuhkan pejabat yang bisa diajak kerja taktis dan cepat. 

Misalnya, penangulangan banjir. Ahok mengatakan, Dinas Pekerjaan Umum mengatakan persiapan menghadapi banjir sudah optimal. Terbukti dari banjir dalam beberapa waktu terakhir sudah terasa ada perbaikan. 

"Sudah bisa rasain enggak bedanya? Banjir di kampung itu masalahnya tinggal volume saja. Sudah diperkuat tanggul NCICD yang A supaya rob enggak masuk. Bisa ada polder, ada pompa. Jadi sudah kuat semua. Kita kombinasi 2015 mesti bareng," jelas Ahok. 

Namun ia mengakui sistem tersebut membutuhkan waktu cukup lama untuk membebaskan Jakarta dari banjir. "Yakin makin lama makin baik," tandas dia.

Selasa, 04 November 2014

Giliran Menteri UKM Sambangi Ahok


Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menerima kunjungan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, Senin (3/11/2014) sore ini. 

Dalam sehari ini, berarti dua menteri yang menemui Ahok di Balaikota. Pagi tadi, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN dan RB) Yuddy Chrisnandi. Pertemuan Ahok dengan dua menteri Kabinet Kerja itu tidak terjadwal di dalam agenda resmi Basuki. Jual kain batik betawi

Puspayoga tiba di Balaikota dengan mengendarai mobil Toyota Innova warna hitam berpelat nomor RI 45, pada pukul 16.50 WIB. Ia dikawal lima ajudan. 

Tanpa mengatakan sepatah kata pun kepada wartawan, Puspayoga, yang mengenakan batik warna coklat, langsung masuk ke ruang kerja Ahok di lantai 2 Balaikota. Hingga pukul 17.07 WIB, pertemuan Ahok dengan Puspayoga masih berlangsung secara tertutup. 

Sebelumnya, Ahok dan Yuddy Chrisnandi membahas perkembangan pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) di Jakarta. Yuddy menjadikan Jakarta sebagai role model dalam hal reformasi birokrasi.

Rabu, 22 Oktober 2014

Kampung Batik Yogyakarta Berbenah

Penobatan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai Kota Batik Dunia oleh Dewan Kerajinan Dunia menumbuhkan harapan bagi perajin batik di sejumlah sentra kerajinan batik di DI Yogyakarta untuk kian mengembangkan kawasan mereka menjadi kampung wisata berbasis kerajinan batik. Pengembangan tersebut diharapkan bisa mendongkrak perekonomian perajin batik yang selama ini hanya menggantungkan pendapatan dari hasil penjualan batik. Batik betawi 

Kampung Giriloyo di Desa Wukirsari, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, yang menjadi acuan pemberian penghargaan tersebut kini terus berbenah dan meningkatkan paket wisata yang ditawarkan dengan memberdayakan masyarakat setempat. ”Para perajin kami berdayakan sebagai pendamping saat adanya kunjungan wisata. Warga setempat juga dilibatkan dalam hal penyediaan konsumsi bagi wisatawan pengunjung kampung kami,” tutur Nur Ahmadi, Ketua Paguyuban Batik Giriloyo sekaligus Ketua Desa Wisata Wukirsari, di Kampung Giriloyo, Selasa (21/10/2014).

Kini, sedikitnya 1.000 wisatawan mendatangi kampung tersebut setiap bulannya dan sebagian besar merupakan pelajar dari berbagai daerah. Salah satu rombongan pengunjung kampung tersebut adalah pelajar SMK Pariwisata Telkom Bandung. Menurut Kepala Sekolah SMK Pariwisata Telkom Bandung Sunarya, sekitar 200 muridnya berkunjung ke kampung wisata tersebut agar mereka dapat mempelajari cara membatik sekaligus melestarikan warisan budaya tersebut.

Predikat Kota Batik Dunia yang diraih DI Yogyakarta juga membawa angin segar bagi kawasan sentra kerajinan batik Desa Gulurejo, Kecamatan Lendah, Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta, yang juga tengah dikembangkan menjadi desa wisata berbasis kerajinan batik. ”Desa wisata kami baru mencapai tahap embrio. Namun, dengan penganugerahan predikat Kota Batik Dunia diharapkan mampu mendongkrak pertumbuhan desa wisata yang sedang kami bangun ini,” papar Ketua Asosiasi Perajin Pengusaha Batik Kulon Progo Umbuk Haryanto. 

Selasa, 07 Oktober 2014

10 KEBUDAYAAN INDONESIA YANG DIAKUI MALAYSIA

Indonesia negara yang kaya akan budaya dan aneka ragam kekayaan lainnya. Semua yang dimiliki Indonesia tentu menjadi kebanggaan rakyatnya yang jumlahnya ratusan juta berjajar di pulau - pulau yang jumlahnya juga ribuan. Tetapi seiring itu, kabar tidak sedap pun berhembus, bahwa budaya Indonesia di klaim oleh negara tetangga,Malaysia.

Sedih, marah, bingung. Tetapi lebih baik kita mencintai budaya Indonesia dengan terlebih dahulu mengenalnya. Dan inilah 10 budaya Indonesia yang pernah di klaim Malaysia.

1. Batik
Kepemilikan batik sebagai warisan budaya tak berbenda menggelinding setelah Malaysia mengklaim sebagai warisan nenek moyangnya. Untuk mengakhiri polemik, Pemerintah Indonesia akhirnya mendaftarkan batik ke UNESCO untuk mendapatkan pengakuan.

3 September 2008 sebagai titik awal proses Nominasi Batik Indonesia ke UNESCO. Namun baru diterima secara resmi oleh UNESCO pada 9 Januari 2009. UNESCO kemudian melakukan pengujian tertutup di Paris 11-14 Mei 2009. Hasilnya, 2 Oktober 2009, UNESCO mengukuhkan batik sebagai warisan budaya Indonesia. Kain batik betawi adalah milik Indonesia, Malaysia tak berhak lagi mengklaimnya.

2. Lagu Rasa Sayange
Polemik klaim lagu "Rasa Sayange" cepat berakhir. Pemerintah Malaysia sendiri yang mengakhirinya. 11 November 2007, Menteri Kebudayaan, Kesenian, dan Warisan Budaya Malaysia, Rais Yatim mengakui bahwa Rasa Sayange adalah milik Indonesia.

3. Reog Ponorogo
Usai mengklaim Lagu Rasa Sayange, perilaku Malaysia yang suka mengklaim budaya Indonesia berlanjut. Namun masalah ini tidak berlanjut ke UNESCO karenaPemerintah Diraja Malaysia melakukan klarifikasi. Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Datuk Zainal Abidin Muhammad Zain membantah bahwa Pemerintah Malaysia tidak pernah mengklaim Reog Ponorogo. Reog Ponorogo sendiri kata dia bukan sebagai budaya asli negaranya.

4. Wayang Kulit
Malaysia pernah mengklaim wayang kulit sebagai budayanya. Padahal sudah jelas wayang kulit ini adalah budaya khas Jawa. Pertunjukan wayang kulit telah diakui olehUNESCO pada tanggal 27 November 2003, sebagai karya kebudayaan yang mengagumkan dalam bidang cerita narasi.

5. Kuda Lumping
Tarian ini berasal dari Jawa. Namun, orang - orang Jawa mewariskannya kepada anak - anaknya yang sudah menetap di Malaysia sehingga diklaim sebagai budaya warisannegeri Jiran.

6. Rendang Padang
Klaim Rendang Padang tak berlangsung lama karena dalam catatan sejarah masakan yang paling enak di dunia itu bukanlah produk asli Malaysia. Masakan Rendang berasal dari Sumatera Barat.

7. Keris
Keris merupakan salah satu senjata para raja Majapahit. Wilayah yang paling banyak memakai keris adalah Jawa, Madura, Nusa Tenggara, Sumatera, Pesisir Kalimantan dan Sulawesi. Malaysia tak bisa mengklaimnya karena sejarah membuktikan bahwabudaya Indonesia.

Bukti keris merupakan budaya Indonesia terdapat di Candi Borobudur. Dalam satu panel relief Candi Borobudur ( abad ke - 9 ) yang memperlihatkan seseorang memegang benda serupa keris.

8. Angklung
Angklung adalah budaya khas dari masyarakat Sunda, Jawa Barat, Indonesia. Warisan leluhur ini juga pernah diklaim oleh Malaysia. Polemik klaim Malaysia berakhir setelah alat musik ini terdaftar sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia di UNESCO sejak November 2010.

9. Tari Pendet dan Tari Piring
Kedua tari yang berasal dari Pulau Sumatera ini juga pernah diklaim Malaysia. Tari piring adalah salah satu seni tari tradisional di Minangkabau yang berasal dari Kota Solok, Provinsi Sumatera Barat.

Sementara Tari Pendet dari Bali. Namun yang paling menonjol klaim Malaysia pada Tari Pendet. Sebab tari ini dijadikan sebagai iklan promosi kunjungan ke Malasyia “Visit Malaysia Years”.

10. Gamelan Jawa
Gamelan Jawa merupakan alat musik khas Jawa yang terdiri dari berbagai macam alat musik. Selain bonang, gong, ada pula rebab dan alat musik lainnya yang biasanya mengiringi wayang.

KINI, ADA BEBERAPA BENDA ATAU MAKANAN KHAS INDONESIA SUDAH DI KLAIM YAITU : NASI GORENG, GAMELAN, CENDOL DAN ADA BEBERAPA LAGI. Entah apalagi nanti, mungkin Belantara Indonesia jadi Belantara Malaysia!

Senin, 22 September 2014

Tips Mencuci Dan Merawat Baju Batik Kesayangan Anda

Batik merupakan simbol dari negara kita, baju batik sudah terkenal hingga ke luar negeri. Biasanya, kita memakai baju batik saat acara-acara resmi seperti hajatan pernikahan, kondangan, dan mungkin saat kerja.
Dengan seringnya kita memakai baju batik kesayangan kita, maka pastinya baju batik kesayangan kita akan lusuh dan kotor. Jika Anda mempunyai batik sutera atau batik dengan harga yang mahal, maka perawatannya pun juga harus lebih intensif. Toko batik betawi
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk merawat baju batik, agar tetap awet dan memiliki warna yang indah seperti baru. Berikut ini adalah beberapa cara mencuci dan merawat baju batik kesayangan Anda.
1. Saat mencucinya, gunakan sabun pencuci khusus untuk kain batik yang banyak dijual di pasaran. Atau, cuci baju batik dengan sampo rambut. Sebelumnya, larutkan sampo di air sampai tak ada bagian yang mengental. Lalu, celupkan design batik.
2. Mencuci model batik juga bisa dengan menggunakan buah lerak atau daun tanaman dilem yang sudah diredam air hangat. Caranya, remas-remas buah lerak atau daun dilem sampai mengeluarkan busa lalu tambahkan air secukupnya, dan siap untuk mencuci batik. Aroma buah lerak mampu mencegah munculnya hewan kecil yang bisa merusak model baju batik.
3. Saat mencuci desain baju batik, jangan pakai deterjen dan jangan digosok. Jika batik tak terlalu kotor, cukup rendam di air hangat. Tapi jika benar-benar kotor, misalnya terkena noda makanan, bisa dihilangkan dengan sabun mandi atau kulit jeruk. Caranya, cukup dengan mengusapkan sabun mandi atau kulit jeruk di bagian yang kotor tadi.
4. Jangan mencuci batik dengan mesin cuci.
5. Saat akan menjemurnya, batik yang basah tak perlu diperas. Dan jangan menjemurnya langsung di bawah sinar matahari. Jemurlah di tempat teduh atau diangin-anginkan hingga kering.
6. Saat menjemurnya, tarik bagian tepi batik secara perlahan agar serat yang terlipat kembali ke posisi semula.
7. Jika sudah dijemur, hindari menyeterika batik secara langsung. Jika batik tampak sangat kusut, semprotkan sedikit air di atas kain batik lalu letakan sehelai alas kain di atasnya, baru diseterika.
8. Bila Anda ingin memberi pewangi atau pelembut kain pada batik tulis, jangan semprotkan langsung pada kainnya. Sebaiknya, tutupi dulu batik tulis dengan koran, lalu semprotkan cairan pewangi dan pelembut kain tadi di atas koran.
9. Jangan semprotkan parfum atau minyak wangi langsung ke kain batik, terutama batik sutera dengan pewarna alami.
10. Simpan batik kesayangan Anda dalam plastik agar tak dimakan ngengat. Saat disimpan dalam lemari jangan diberi kapur barus, karena zat padat ini sangat keras dan bisa merusak batik.
Cara lain agar batik tak dimakan ngengat adalah dengan memberi sedikit merica yang dibungkus tissu di lemari tempat menyimpan batik. Atau, letakkan akar wangi yang sudah dua kali melalui proses pencelupan dalam air panas dan dijemur hingga kering.
Demikian tadi beberapa tips mencuci dan merawat baju batik kesayangan Anda, bila Anda rajin melakukan tips di atas, maka baju batik Anda akan selalu kelihatan baru dan wangi layaknya baru beli di toko. Semoga bermanfaat.

Sabtu, 02 Agustus 2014

Batik Betawi

Sejak Batik dinobatkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO, Batik bisa dibilang bukan sekedar kain biasa. Batik bahkan sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia, terutama dalam hal berbusana.
Serupa dengan batik-batik di berbagai daerah di Indonesia, Jakarta yang notabene merupakan pusat budaya Betawi juga memiliki kekhasan corak kain batik yang kerap disebut dengan batik Betawi.
Hanya saja, batik Betawi ini memang memiliki warna dan corak yang berbeda dari batik kebanyakan. Batik Betawi rata-rata memiliki warna cerah serta motif-motif yang diambil dari nilai nilai budaya yang terdapat di masyarakat. Ondel-ondel, Sungai Ciliwung dan Peta Ceila adalah beberapa diantaranya yang menjadi corak khas Batik Betawi. Misalnya Batik dengan motif Sungai Ciliwung, diharapkan jika memakai kain Betawi dengan motif ini maka si pemakaianya diharapkan rezekinya lancar seperti aliran air Sungai Ciliwung. Bahkan pada motif Nusa Kelapa tersimpan sebuah legenda bahwa daerah yang bernama Jakarta ini di masa lampaunya diberi nama Nusa Kelapa.
Tidak ada aturan khusus dalam pemakaian Batik Betawi. Hanya saja ketika memakai motif  Tumpal supaya terlihat disaranan memakainya di bagian depan.
Harga selembar batiktulis khas Betawi ini biasanya dibandrol dengan harga antara Rp 100.000,an sampai tak terhingga.
Batik Betawi ini memang semakin langka di pasaran, namun jika beruntung Anda bisa menemukannya di pameran pameran.